Jumat, 18 April 2008

Mesin Ketik

Dikirim oleh PDD DP2 [Kategori : Antar Bangsa] [ kali]
Antar Bangsa Karena tekanan krismon pasangan Iwan-Irma mulai sering bertengkar, tidak saling menegur. Tetapi sebagai pasangan muda kebutuhan biologis mereka masih menggelegak.

Karena tidak mau menghabiskan uang di luar, mereka sepakat untuk menggunakan kode "mesin ketik" kalau sedang butuh.

Suatu hari Iwan sedang "butuh", maka dipanggilnya anaknya semata wayang,

Yanto. "Yanto, bilang sama ibu, ayah mau mengetik!"

Yanto mendatangi ibunya. "Bu, ayah bilang, mau mengetik"

Irma, yang sedang haid, menjawab : "Bilang sama ayah, mesin tiknya sedang rusak."

Yanto pun meneruskan jawaban ibunya kepada ayahnya.

Lima hari kemudian Irma memanggil anaknya. "Nak, bilang sama ayah, mesin ketiknya sudah baik!"

"Yah, kata ibu, mesin ketiknya sudah baik," kata Yanto kepada ayahnya.

Dengan geram Iwan menjawab: "Bilang sama ibu, sudah ditulis dengan tangan!"hh

Salah Analisa

Dikirim oleh Herry [Kategori : Antar Bangsa] [ kali]
Antar Bangsa Seorang pria datang menjumpai dokter. "Dokter, saya menghadapi masalah," katanya, "Salah satu dari biji Zakar saya biru warnanya."

Dokter memeriksa biji zakar tersebut lalu tiba pada kesimpulan bahwa biji zakar itu sebaiknya diambil, sebab kalau tidak pria itu bisa mati.

"Dokter, gila apa?" teriak pria itu.

"Tega benar dokter mengambil keputusan yang demikian."

"Anda masih mau hidup bukan?" tanya dokter.

Dan terpaksalah pria itu merelakan salah satu dari biji zakarnya diambil.

Tapi dua minggu kemudian ia datang lagi menjumpai dokter.

"Dokter, bagaimana sih ini? Biji zakar saya yang satunya lagi pun telah berwarna biru pula."

Kembali dokter mengatakan bahwa jika ia masih ingin hidup, maka ia harus merelakan biji zakarnya diambil. Dan kembali lagi pria itu menolak.

"Anda masih mau hidup bukan?" tanya dokter. Dan terpaksalah pria itu merelakan biji zakarnya yang kedua diambil.

Tapi dua minggu kemudian ia datang lagi menjumpai dokter. "Rasanya ada yang tidak beres, kini penis saya pula yang menjadi biru."

Setelah memeriksa pasiennya, dokter menyampaikan kabar buruk. Jika ingin tetap hidup maka penisnya terpaksa harus diambil. Kembali pria itu meradang.

"Anda masih mau hidup bukan?!' tanya dokter.

"Ya. Tapi bagaimana nanti kalau saya mau pipis?"

"Hmm, saya akan memasang pipa plastik. Tidak ada masalah."

Begitulah, penis tersebut pun terpaksa diambil.

Dan beberapa hari setelah dioperasi, lelaki malang itu kembali datang menjumpai dokternya.

"Dokter, pipa plastik itu pun kini berwarna biru...."

"Hah?!"

"Apa sih yang terjadi?"

Dokter memeriksa lebih seksama, dan tak lama kemudian terdengar ia berseru,

"Oalah, ternyata celana jeans anda yang luntur...."

Neraka Orang Indonesia

Dikirim oleh Susy Usrayana [Kategori : Antar Bangsa] [ kali]
Antar Bangsa Seorang warga Indonesia meninggal dan menuju ke neraka. Di sana ia mendapatkan bahwa ada neraka yang berbeda-beda bagi tiap negara asal.

Pertama ia ke neraka orang Jerman dan berseru:

"Kalian ngapain saja di sini?"

Mereka menjawab: "Pertama-tama, kita didudukkan di atas kursi listrik selama satu jam. Lalu ada yang membaringkan kita di atas ranjang paku selama satu jam lagi. Lalu, setan Jerman muncul dan memecut kita sepanjang sisa hari."

Karena kedengarannya tidak menyenangkan, sang orang Indonesia menuju tempat lain. Ia coba melihat-lihat bagaimana keadaan di neraka AS dan neraka Rusia, dan banyak lagi. Ia mendapatkan bahwa kesemua neraka-neraka itu kurang-lebih mirip dengan neraka orang Jerman.

Akhirnya ia tiba di neraka orang Indonesia, dan melihat antrian panjang orang yang menunggu giliran untuk masuk.

Dengan tercengang ia bertanya: "Apa yang dilakukan disini?"

Ia memperoleh jawaban: "Pertama-tama, ada yang mendudukkan kita di atas kursi listrik selama satu jam. Lalu ada yang membaringkan kita di atas ranjang paku selama satu jam lagi. Lalu setan Indonesia muncul dan memecut kita selama sisa hari."

"Tapi itu persis sama dengan neraka-neraka yang lain.Kenapa dong begitu banyak orang ngantri untuk masuk sini?"

"Di sini pemeliharaan begitu buruknya, kursi listriknya nggak nyala, ada yang mencuri seluruh paku dari ranjang paku, dan setannya adalah mantan pegawai negeri, jadi ia cuma datang, tandatangan absen, lalu pergi ke kantin."